terobosberita.com - KABUPATEN BEKASI. Langkah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bekasi dalam meningkatkan perekonomian rakyat kecil, laik diacungi jempol. Yaitu memberikan bantuan modal kepada para pelaku usaha mikro.
“Pemberian bantuan dalam rangka memberdayakan fakir miskin yang mau berusaha, supaya memiliki tambahan modal, walaupun belum sepenuhnya diberi bantuan,” kata Ketua Baznas Kabupaten Bekasi, HM Samsul Bahri, Sabtu (24/12/2022).
Menurutnya, bantuan modal kepada para pelaku usaha mikro ini, merupakan program Baznas yang diberi nama “Bekasi Mandiri”. Penerima bantuan ini adalah mereka yang berusaha dan sudah memiliki tempat usaha.
“Dalam setahun, itu bisa lebih dari 500 pelaku usaha mikro kita bantu. Bantuan ini murni dari zakat dan tidak boleh digulirkan lagi. Karena fungsi Baznas bukan mengelola uang, melainkan menyalurkan zakat dan diberikan kepada yang berhak menerima,” tukasnya.
Dia menambahkan, bantuan modal usaha itu diberikan kepada para pelaku usaha mikro sebesar Rp1 juta. Namun, sebelumnya mereka mengajukan terlebih dahulu ke Baznas, selanjutnya disurvei.
Selain memberikan modal kepada para pelaku usaha mikro, lanjut Samsul Bahri, Baznas juga memberikan bantuan gerobak kepada warga yang punya usaha dan tempat usaha.
Dikatakan, gerobak yang diberi nama “Gerobak Barokah” ini diberikan Baznas kepada warga di tiap-tiap kecamatan. “Satu kecamatan kita beri dua gerobak,” tandasnya.
Diketahui, jumlah kecamatan di Kabupaten Bekasi sebanyak 23 kecamatan. Dengan demikian, Baznas menyalurkan sebanyak 46 gerobak usaha. Penyaluran gerobak dilakukan setahun dua kali, yaitu April dan Oktober.
“Berarti, Baznas dalam setahun menyalurkan bantuan Gerobak Barokah untuk warga Kabupaten Bekasi sebanyak 92 gerobak,” ujarnya.
“Hari ini, Baznas menyalurkan bantuan gerobak usaha kepada warga Kecamatan Setu dan Cikarang Selatan. Selain menyalurkan gerobak usaha, kita juga memberikan bantuan untuk program Bekasi Cerdas kepada para pelajar. Jadi, hari ini Baznas menyalurkan dua program bantuan sekaligus,” Samsul Bahri, menambahkan.
Selain memberikan bantuan gerobak dan modal kepada para pelaku usaha mikro, kata dia, Baznas juga memberikan pelatihan kepada warga Kabupaten Bekasi, berupa pelatihan memperbaiki air conditioning (AC), yang diberi nama Top Cool.
“Pelatihan AC (pendingin ruangan) ini diberikan oleh Baznas, dalam rangka membantu memberikan keahlian kepada warga Kabupaten Bekasi, supaya mereka punya penghasilan,” kata Samsul Bahri.
Sementara peserta pelatihan direkrut dari 23 kecamatan, termasuk pelatihan pun dilakukan di masing-masing kecamatan. “Mengenai jumlah peserta yang telah mengikuti pelatihan AC, informasi yang saya terima cukup banyak yang mengikuti pelatihan teknisi AC ini,” ujarnya.
Saat ditanya pelaksanaan pelatihan, Samsul Bahri mengakui kalau tahun 2022 ini, Baznas belum melaksanakan pelatihan AC. “Namun, hasil yang dicapai tahun lalu, ternyata keahlian mereka dipakai oleh pabrik-pabrik di Kabupaten Bekasi,” tutupnya.