terobosberita.com - KABUPATEN BEKASI. Program Bekasi Peduli bertujuan untuk menyalurkan amanah para muzakki melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sebagai fasilitator dengan harapan terwujudnya kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Bekasi.
“Kami akan berupaya lebih cepat tanggap dalam menangani kesenjangan ekonomi, penyediaan fasilitas yang minim, dan terjadinya musibah, khususnya di wilayah Kabupaten Bekasi,” kata Ketua Baznas Kabupaten Bekasi, HM Samsul Bahri kepada wartawan, Jumat (30/12/2022).
Dikatakan Samsul Bahri, Bekasi peduli adalah kepedulian Baznas kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, di antaranya korban banjir, gempa, puting beliung, dan sebagainya.
“Program Bekasi peduli ini sifatnya kondisional. Yang tidak kondisional juga ada, sesuai yang ada di masyarakat, seperti kemiskinan dimana-mana, rumah tinggal tidak layak huni. Itu yang kita berikan, dengan nama rutisae (rumah tinggal sanitasi sehat),” ungkapnya.
Menurutnya, program pembangunan rutisae Baznas Kabupaten Bekasi memiliki perbedaan dengan program sejenis. Rutisae Baznas memiliki sanitasi sehat bagi sebuah rumah sederhana.
“Untuk tahun 2022 sampai Oktober, sudah 53 rutisae di seluruh Kabupaten Bekasi dibangun Baznas Kabupaten Bekasi bagi masyarakat dhuafa. Target kami tahun ini sekitar 75 rutisae bisa kita persembahkan bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya.
Salah satunya, kata Samsul Bahri, Baznas juga memberikan program tersebut untuk mendukung Kodim Kabupaten Bekasi, yaitu dalam rangka bhakti sosial TNI di Kecamatan Pebayuran.
“Mereka mengajukan tiga rumah untuk program pembangunan rutisae, sesuai SOP tetap kita survei, layak tidak program itu kita berikan. Setelah disurvei, ternyata ketiganya memang sangat layak, dan setelah persyaratan lainnya terpenuhi kami langsung kerjakan sampai jadi. Alhamdulillah sekarang sudah selesai dan siap ditempati,” jelasnya.
Selain membantu masyarakat lewat perbaikan rumah tinggal sanitasi sehat, kata dia, Baznas juga membuat WC umum di wilayah Kabupaten Bekasi.
Rencananya, lanjut Samsul Bahri, Baznas akan membuat sebanyak 40 WC umum. “Lokasi WC ini dibuat di tempat umum, yang disepakati oleh masyarakat dan bisa dipakai oleh masyarakat umum, namun tidak boleh dimiliki oleh seseorang,” imbuhnya.
Pada program Bekasi peduli ini, menurut dia, Baznas juga memberikan perhatian kepada persoalan sampah. Beberapa waktu lalu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meresmikan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Kelurahan Wanajaya, Kecamatan Cibitung.
Samsul Bahri mengatakan, TPS3R itu juga bagian dari program Baznas, meskipun program itu diperoleh dari Corporate Social Responsibility atau CSR yang diberikan PT Hyundai kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi.
Dikatakan, program ini sangat sinergi dengan apa yang sudah dibangun Baznas Kabupaten Bekasi dengan Bank Sampah Kabupaten Bekasi. Dalam hal ini, Baznas memberikan bantuan modal kepada Bank Sampah Unit (BSU).
Bahkan, kata Samsul Bahri, saat ini di desa-desa telah berdiri Z-mart. Pihak Baznas memberikan bantuan sebesar Rp10 juta untuk pendirian satu toko Z-mart. Bantuan Rp10 juta itu, di antaranya untuk membuat toko, yang bertujuan untuk menampung sampah.
“Artinya, masyarakat membeli barang dengan sampah. Misalnya, masyarakat membawa sampah dan dijual ke Z-mart untuk membeli sembako,” terangnya.
Sampah-sampah yang dikumpulkan oleh Z-mart itu, kata dia, nantinya dibawa ke pengepul. “Sampai hari ini, kita sudah memberikan bantuan sekitar 40 Z-mart. Tahun ini, Baznas memberikan bantuan modal pada 10 Z-mart yang tersebar di Kabupaten Bekasi,” pungkasnya.✓